PENTINGNYA
PENDIDIKAN KARAKTER DIKALANGAN MAHASISWA
Apa
sebenarnya karakter itu? Karakter adalah sifat yang di bawa oleh tiap individu,
yang setiap orang memiliki karakter masing-masing. Pengertian karakter lebih
mengarah pada moral dan budi pekerti seseorang, tentunya yang bersifat positf.
Karakter seorang individu terbentuk sejak dia kecil karena pengaruh genetik dan lingkungan sekitar. Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan mempengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya dan akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah salah satu sumber daya yang penting.
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Karakter seorang individu terbentuk sejak dia kecil karena pengaruh genetik dan lingkungan sekitar. Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan mempengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya dan akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah salah satu sumber daya yang penting.
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Jadi
bagi mahasiswa khususnya mahasiswa UNIS, sangat penting untuk membangun karakter, hal ini
bertujuan untuk memperkuat akhlak dan sifat terpuji bagi peserta didik (dalam
hal ini mahasiswa). Karena kepandaian di bidang pendidikan saja belum cukup
tanpa bekal moral dan karakter yang kuat. Agar saat mahasiswa terjun di
masyarakat nanti tidak terjadi penyalahgunaan ilmu yang di pelajari selama
sekolah.
Seperti
kita lihat sekarang ini, dimana orang-orang pandai malah menyalahgunakan
kepandaiannya untuk melakukan tindak pidana seperti korupsi atau menjadi
teroris. Kalau saja mereka memiliki karakter dan budi pekerti yang kuat, tentu
hal itu tidak akan terjadi. Jadi untuk alasan kebaikanlah maka perlu di
tekankan pentingnya pendidikan karakter bagi mahasiswa.
Unis membantu mahasiswa/i merubah karakter menjadi karakter sukses. Karakter sukses adalah bekerja keras untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, tidak pernah mengeluh apapun resikonya yang kita hadapi. Karena untuk beberapa tahun kedepan yang dibutuhkan adalah orang-orang yang memiliki karakter yang baik.
Unis membantu mahasiswa/i merubah karakter menjadi karakter sukses. Karakter sukses adalah bekerja keras untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, tidak pernah mengeluh apapun resikonya yang kita hadapi. Karena untuk beberapa tahun kedepan yang dibutuhkan adalah orang-orang yang memiliki karakter yang baik.
Pentingnya pendidikan karakter
Keinginan
menjadi bangsa yang demokratis, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),
menghargai dan taat hukum adalah beberapa karakter bangsa yang diinginkan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Namun, kenyataan yang ada
justeru menunjukkan fenomena yang sebaliknya. Konflik horizontal dan vertikal
yang ditandai dengan kekerasan dan kerusuhan muncul di mana-mana, diiringi
mengentalnya semangat kedaerahan dan primordialisme yang bisa mengancam
instegrasi bangsa; praktik korupsi, kolusi dan nepotisme tidak semakin surut
malahan semakin berkembang; demokrasi penuh etika yang didambakan berubah
menjadi demokrasi yang kebablasan dan menjurus pada anarkisme; kesantuan
sosial dan politik semakin memudar pada berbagai tataran kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara; kecerdasan kehidupan bangsa yang dimanatkan para
pendiri negara semain tidak tampak, semuanya itu menunjukkan lunturnya
nilai-nilai luhur bangsa.
Di
kalangan pelajar dan mahasiswa dekadensi moral ini tidak kalah memprihatinkan.
Perilaku menabrak etika, moral dan hukum dari yang ringan sampai yang berat
masih kerap diperlihatkan oleh pelajar dan mahasiswa. Kebiasaan mencontek pada
saat ulangan atau ujian masih dilakukan. Keinginan lulus dengan cara mudah dan
tanpa kerja keras pada saat ujian nasional menyebabkan mereka berusaha mencari
jawaban dengan cara tidak beretika. Mereka mencari bocoran jawaban dari
berbagai sumber yang tidak jelas. Apalagi jika keinginan lulus dengan mudah ini
bersifat institusional karena direkayasa atau dikondisikan oleh pimpinan
sekolah dan guru secara sistemik. Pada mereka yang tidak lulus, ada di
antaranya yang melakukan tindakan nekat dengan menyakiti diri atau bahkan bunuh
diri. Perilaku tidak beretika juga ditunjukkan oleh mahasiswa. Plagiarisme atau
penjiplakan karya ilmiah di kalangan mahasiswa juga masih bersifat massif.
Bahkan ada yang dilakukan oleh mahasiswa program doktor. Semuanya inI
menunjukkan kerapuhan karakter di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Perilaku negatif di kalangan pelajar dan mahasiswa tersebut
atas, jelas menunjukkan kerapuhan karakter yang cukup parah yang salah satunya
disebabkan oleh tidak optimalnya pengembangan karakter di lembaga pendidikan di
samping karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
Kondisi yang memprihatinkan itu tentu saja menggelisahkan semua
komponen bangsa, termasuk presiden Republik Indonesia. Mantan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono memandang perlunya pembangunan karakter saat ini. Pada peringatan
Dharma Shanti Hari Nyepi 2010, Presiden menyatakan, Pembangunan karakter (character building) amat penting.
Kita ingin membangun manusia Indonesia yang berakhlak, berbudi pekerti, dan
mulia. Bangsa kita ingin pula memiliki peradaban yang unggul dan mulia.
Peradaban demikian dapat kita capai apabila masyarakat kita juga merupakan
masyarakat yang baik (good society). Dan,
masyarakat idaman seperti ini dapat kita wujudkan manakala manusia-manusia
Indonesia merupakan manusia yang berakhlak baik, manusia yang bermoral, dan
beretika baik, serta manusia yang bertutur dan berperilaku baik pula.
Untuk itu perlu dicari jalan terbaik untuk membangun dan
mengembangkan karkater manusia dan bangsa Indonesia agar memiliki karkater yang
baik, unggul dan mulia. Upaya yang tepat untuk itu adalah melalui pendidikan,
karena pendidikan memiliki peran penting dan sentral dalam pengembangan potensi
manusia, termasuk potensi mental. Melalui pendidikan diharapkan terjadi transformasi yang
dapat menumbuhkembangkan karakter positif, serta mengubah watak dari yang tidak
baik menjadi baik. Ki Hajar Dewantara dengan tegas menyatakan bahwa pendidikan merupakan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Jadi
jelaslah, pendidikan merupakan wahana utama untuk menumbuhkembangkan karakter
yang baik. Di sinilah pentingnya pendidikan karakter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar